Transformasi Digital bagi UMKM dengan Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan TOGAF ADM
(Studi Kasus : UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah)
Abstract
Dewasa ini, UMKM di hampir semua industri telah melakukan inisiatif untuk bertransformasi memanfaatkan teknologi. Adanya tranformasi digital yang berbasis sistem informasi, nilai bisnis diyakini akan semakin meningkat. Namun demikian, bisnis UMKM tidak selalu berjalan mulus dengan penerapan transformasi digital. Masih banyaknya hambatan dan kendala yang harus dihadapi UMKM. Beberapa kendala yang dialami oleh UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah antara lain seperti keterbatasan mendapatkan pasokan bahan baku, banyaknya pesaing produk yang sama, catatan keuangan yang masih manual, belum adanya standarisasi produk, jangkauan pemasaran yang masih sempit, dan keterbatasan inovasi pengolahan kacang. Maka dari itu, perlunya pemanfaatan teknologi informasi pengelolaan operasional yang selaras dengan kebutuhan bisnis UMKM. Penyelarasan antara bisnis dan teknologi UMKM diperlukan adanya enterprise architecture. Dalam melakukan perancangan enterprise architecture pada penelitian ini menggunakan metode TOGAF ADM. Hasil dari perancangan enterprise architecture pada penelitian ini berupa enterprise architecture blueprint pada UMKM Penghasil Makanan Khas Daerah (company specific) dalam menunjang transformasi digital.
References
[2] N. Venkatraman and J. C. Henderson, “Strategic alignment: leveraging information technology for transforming organizations,” IBM Syst. J., vol. 32, no. 1, pp. 472–484, 1993.
[3] Y.-Y. K. C. Y.-L. J. Yu-Hsien Wu, “Effect of Digital Transformation on Organisational Performance of SMEs: Evidence from the Taiwanese Textile Industry’s Web Portal,” Emerald Insight, vol. 26, no. 1, p. , 2018.
[4] C. Matt, T. Hess, and A. Benlian, “Digital Transformation Strategies,” Bus. Inf. Syst. Eng., vol. 57, no. 5, pp. 339–343, 2015.
[5] D. Goerzig and T. Bauernhansl, “Enterprise Architectures for the Digital Transformation in Small and Medium-sized Enterprises,” Procedia CIRP, vol. 67, pp. 540–545, 2018.
[6] J. Jauhari, “Upaya Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (Ukm) Dengan Memanfaatkan E-Commerce,” J. Sist. Inf., vol. 2, no. 1, pp. 159–168, 2014.
[7] Dwipriyoko, E., Literature Review on New Generation Cooperative Enterprise Architecture. JURNAL TIARSIE, Vol.14, 51-56, 2017
[8] Dwipriyoko, E., Perancangan Arsitektur Aplikasi Open Source untuk Koperasi Generasi Baru, Studi Kasus Koperasi Terbaik Malaysia , SNIA 2017 UNJANI, Computer Crime and Digital Evidence, 3, 145-150, 2017
[9] E. B. Setiawan, “Pemilihan EA Framework,” Semin. Nas. Apl. Teknol. Inf., vol. 2009, no. SNATI, pp. 114–119, 2009.
[10] R. Weisman, An Overview of TOGAF. Ontario, Canada: The Open Group, 2011.
[11] L. P. P. Indonesia, PROFIL BISNIS USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM). Jakarta: Bank Indonesia, 2014
[12] Dwipriyoko, E. New Generation Cooperative Financial Mathematical Model Preliminary Concept. Journal of Engineering and Applied Sciences, Vol.12, No.18, 4590-4594, 2017

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.