Kualitas Hidup Perempuan untuk Memberdayakan Peningkatan Halaman Rumah Tinggal di Negeri Amahusu Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon

Abstract

Perempuan di negeri Amahusu  selain  merupakan penjual ikan dipasar dan sebagian lainnya hanya menjadi ibu rumah tangga, yang kebanyakan suami  mereka bekerja sebagai nelayan. Namun, pada bulan April sampai dengan bulan Agustus setiap tahunnya adalah musim paceklik bagi para nelayan, karena angin kencang. Ini berdampak dalam memenuhi kebutuhan keluarga seperti ekononmi, pendidikan anak,  kesehatan keluarga, sangatlah sulit.  Jumlah perempuan sebagai ibu rumah tangga, seakan  tidak memiliki kemampuan untuk dapat menyelesaikan masalah kebutuhan keluarga, padahal,  dilihat dari halaman rumah tinggal yang sangat luas dapat diberdayakan. Namun, dalam pemanfaatan halaman rumah tinggal masih terdapat  masalah percekcokan pemilik lahan, selain itu telah banyak halaman rumah tinggal yang  dijual demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, mengakibatkan banyak diantara mereka tidak memiliki lahan untuk ditempati. Hal ini  disebabkan, sampai sekarang belum ada peraturan negeri yang mengatur tentang pamanfaatan lahan pekarangan. Untuk menjawab permasalahan di atas, tim pengabdian kepada  masyarakat dengan LPM UKIM, merasa perlu untuk melakukan pemberdayaan masyarakat, yang bekerjasama dengan  mitra pemerintah Negeri Amahusu, dan ibu-ibu rumah tangga yang berlokasi di Negeri Amahusu  dusun westopong. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah  untuk melakukan pemerdayaan kepada masyarakat  yaitu,  1; Dilakukan pelatihan tentang peningkatan kualitas hidup perempuan dengan cara pemanfaatan halaman rumah tinggal yaitu praktik langsung mengolah lahan. 2; Melakukan kajian hukum tentang pembuatan Perneg pemanfaatan lahan pekarangan dengan pemerintah negeri, dan masyarakat, 3; Melakukan sosialisasi tentang cara pengelolaan keuangan  keluarga kepada kaum perempuan.  Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah kaum perempuan di dusun westopong memiliki kemampuan mengolah lahan dengan menanam berbagai jenis sayuran untuk dikonsumsi dan dijual. Pemerintah Negeri Amahusu memiliki Pernek untuk pemanfaatan lahan pekarangan, dan sejumlah ibu-ibu rumah tangga terampil untuk mengelola keuangan keluarga.