Pendekatan Metode Interpretive Structural Modeling dalam Penentuan Kriteria Kunci Pemilihan Supplier Pada Perusahaan Konstruksi

  • Chendrasari Wahyu Oktavia Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Christine Nathalia Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  • Sherly Gunawan Tjhong Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Abstract

Keberadaan supplier bagi perusahaan memegang peranan penting terutama di dalam menjamin ketersediaan material. Oleh karena itu, perlunya melakukan pemilihan supplier dengan didasarkan pada kriteria. Namun, aktivitas pemilihan supplier bukanlah suatu hal yang mudah karena perusahaan harus dihadapkan oleh beberapa kriteria yang dibuat sebagai dasar penilaian dalam pengambilan keputusan. Oleh karena iu, tujuan dari penelitian ini adalah memetakan kriteria pemilihan supplier, dan menentukan kriteria kunci yang tepat dalam pemilihan supplier. Permasalahan dalam pemilihan supplier ini diselesaikan dengan metode interpretive structural modeling (ISM). Metode ini akan membantu dalam memetakan dan mendapatkan kriteria kunci dalam pemilihan supplier dengan melihat sisi keterkaitan antar satu kriteria dengan kriteria lain. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, terdapat 21 kriteria yang digunakan oleh perusahaan sebagai acuan dasar dalam pemilihan supplier. Namun, kriteria acuan tersebut perlu diolah kembali dengan menggunakan metode ISM. Hasil dari metode ISM diperoleh 19 kriteria kunci yakni kualitas, pengiriman, harga, pelayanan perbaikan, keandalan (reliabilitas), fleksibilitas, sikap, sistem komunikasi, sejarah performansi, konsistensi, hubungan jangka panjang, hubungan timbal balik, standar kualitas, integritas, profesionalisme, reputasi dan posisi dalam industri, pengendalian operasional, jumlah kerja sama masa lampau, dan ketersediaan. Kriteria-kriteria ini adalah kriteria kunci yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

References

[1] Pujawan, N. & Mahendrawathi, E.R. (2010). Supply Chain Management (ed.3). Surabaya: Penerbit Widya Guna.
[2] Harland, C.M. (1996). International Comparisons of Supply-Chain Relationships. Logistics International Management. Vol 9 (4), 35-38
[3] Saptana & Yofa, R. D. (2016). Penerapan Konsep Manajemen Rantai Pasok Pada Produk Unggas. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 34 (2), 143-161.
[4] Özbek , A. (2015). Supplier Selection with Fuzzy TOPSIS. Journal of Economics and Sustainable Development, Vol. 6 (18), 114-125.
[5] Asamoah, D., Annan, J., Nyarko, S (2012. AHP approach for supplier evaluation and selection in a pharmaceutical manufacturing firm in Ghana. International Journal of Business and Management. Vol.7 (10), 49-62
[6] Hati, S.W. & Fitri, N.S. (2017). Analisis Pemilihan Supplier Pupuk NPK Dengan Metode Analytical Hierarchy Prosess (AHP). Inovbiz. Vol 5 (2), 123-132
[7] Mirabi,M., Ghomi, S.F., Jolai, F. (2010). A hybrid electromagnetism-like algorithm for supplier selection in make-to-order planning. Scientic Iranica. Transaction E, Industrial Engineering. Vol 17 (1), 1
[8] Suciadi, Y. (2013). Pemilihan dan Evaluasi Pemasok pada PT. New Hope Jawa Timur dengan Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol 2(1), 1-17.
[9] Wardhana, D.A & Prastawa, H. (2017). Analisis Pemilihan Supplier Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process ( Studi Kasus: UMKM Diana Bakery). Industrial Engineering Online Journal, Vol. 6 (4),
[10] Pujawan, I.N. (2005). Supply Chain Management. Surabaya : Guna Widya Surabaya
[11] Kargi, V. S. A. (2016). Supplier Selection for A Textile Company Using Fuzzy TOPSIS Method. YÖNETİM VE EKONOMİ, Vol.23 (3), 789-803.
[12] Ng, Wang. L. (2008). An Efficient and Simple Model for Multiple Criteria Supplier Selection Problem, European Journal of Operational Research, Vol. 186 (3),1059–1067.
[13] Kurniawati, D., Yuliando. H., & Widodo K. H. (2013). Kriteria Pemilihan Pemasok Menggunakan Analytical Network Process. Jurnal Teknik Industri, Vol.15 (1), 25-32.
[14] Dickson , G.W. (1966). An analysis of vendor selection: systems and decisions. Journal of Purchasing, Vol 1:5–17
[15] Cheragi, S. H., Dadashzadeh, M., & Subramanian, M. (2011). Critical Success Factors For Supplier Selection: An Update. Journal of Applied Business Research, Vol. 20 (2), 91-108.
[16] Kumar, S. & Kant, R. (2013). Supplier Selection Process Enablers: An Interpretive Structural Modeling Approach. International Journal of Mechanical and Industrial Engineering (IJMIE), Vol.3 (1), 89-95.
[17] Mukherjee, K. (2016). Supplier selection criteria and methods: past, present and future. International Journal of Operational Research, Vol. 27 (1/2), 356-373.
[18] Weber, A.W. (1991). Vendor Selection Criteria dan Methods. European Journal of Operational Research, Vol. 50 (1), 2-18.
[19] Pfohl, H. C., Gallus, P. & Thomas, D. (2011). Interpretive Structural Modeling of Supply Chain Risks. International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, Vol. 41 (9), 839-859.
[20] Attri, R., Dev, N. & Sharma V. (2013). Interpretive Structural Modelling (ISM) approach: An Overview. Research Journal of Management Sciences, Vol.2 (2), 3-8.
[21] Dwipriyoko, E., Bon, A. T. B., & Sukono, F. (2019), Enterprise Architecture Planning as New Generation Cooperatives Research Methods, Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1179, No. 1, p. 012094), IOP Publishing.
Published
2019-09-30
How to Cite
OKTAVIA, Chendrasari Wahyu; NATHALIA, Christine; TJHONG, Sherly Gunawan. Pendekatan Metode Interpretive Structural Modeling dalam Penentuan Kriteria Kunci Pemilihan Supplier Pada Perusahaan Konstruksi. Jurnal Tiarsie, [S.l.], v. 16, n. 3, p. 100-106, sep. 2019. ISSN 2623-2391. Available at: <https://jurnalunla.web.id/tiarsie/index.php/tiarsie/article/view/56>. Date accessed: 26 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.32816/tiarsie.v16i3.56.